Menikmati Suasana Yang Berbeda Dari Pesona Kebun Karet
Kebun karet Desa Tibona |
Beberapa waktu yang lalu saya dan keluarga berkesempatan menikmati keindahan pemandangan pohon karet yang berbaris rapi yang seperti tidak ada ujungnya itu sejauh mata memandang.
Adalah kebun karet milik dari perusahaan PT. LONSUM ( London Sumatera ) yang berada di Kecamatan Bulukumpa Desa Tibona. Dengan jarak sekitar 40 km dari Ibu kota Kabupaten Bulukumba dan 150 km jika diukur dari jarak Kota Makassar dengan perjalanan darat memakan waktu kurang lebih empat jam.
Untuk Kabupaten Bulukumba sendiri tanaman pohon karetnya tersebar dibeberapa Kecamatan yaitu Kecamatan Herlang, Kecamatan Kajang, Kecamatan Bulukumpa, dan Kecamatan Ujungloe.
Walaupun kebun karet di Kabupaten Bulukumba fungsinya bukan untuk kawasan wisata namun tidak sedikit yang mengabadikan momen dengan berfoto bahkan sering juga dijadikan spot foto untuk prewedding. Kita bebas berselfie atau berfoto disekitar perkebunan karet yang ada di sana tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Di kawasan kebun karet ini juga, selain dapat menikmati keindahan pohon karet yang berbaris rapi , juga akan banyak dijumpai bangunan peninggalan sejak jaman penjajahan Belanda seperti rumah-rumah milik bos kebun karet atau istilah tepatnya jaman sekarang yaitu kediaman khusus untuk pimpinan atau manajer perusahaan karet, yang dimana bangunan peninggalan jaman Belanda itu bisa ditandai dengan area taman yang sangat luas dan asri.
Penampungan sementara cairan getah karet |
Dan kita juga dapat melihat beberapa tempat penampungan getah karet sementara sesaat setelah ketika cairan getah karet dikumpulkan oleh para petani karet yang merupakan warga lokal yang kemudian nantinya akan diangkut oleh kendaraan khusus pengangkut cairan getah karet yang akan diolah disebuah pabrik pengolahan karet mentah yang berada di Desa Allu Kecamatan Ujung Loe.
Yang tidak kalah menarik, terdapat sebuah gerbong kereta pengangkut karet peninggalan jaman Belanda sejak tahun 1918 yang sudah tidak digunakan lagi dan sekarang menjadi pajangan di dekat lapangan tennis yang tidak jauh dari kediaman pimpinan perusahaan karet.
Dan oleh para pemuda sekitar, gerbong tersebut sering dijadikan spot untuk berselfi.
Awal kebun karet dibuka Tahun 1918, peninggalan gerbong pengangkut sejak 1918 |
Lahan kosong yang cukup luas pada gambar merupakan lahan yang disiapkan untuk penanaman bibit karet. Yang sebelumnya ditumbuhi pohon karet yang sudah tua dan tidak produktif lagi dalam menghasilkan getah karet.
Lahan yang akan ditanami bibit karet |
Keindahan pesona kebun karet ini tidak terlepas dari konflik yang sering terjadi antara pihak PT. LONSUM dengan warga sekitar perkebunan karet. Berulang kali sering terjadi konflik yang selalu berusaha didamaikan oleh pemerintah setempat.
Konflik lahanlah yang paling sering menjadi permasalahan utama. Menurut pemerintah kabupaten mediasi selalu dilakukan bahkan oleh Kemendagri.
Yang hasilnya antara lain yaitu pengukuran kembali Hak Guna Usaha ( HGU ) yang diklaim oleh PT. LONSUM diluar HGU nya.
Meski telah sering terjadi konflik dan kembali dimediasi lagi, konflik antara warga dan pihak PT. LONSUM masih terus terjadi hingga hari ini.
Sebagai warga Kabupaten Bulukumba, saya turut prihatin akan konflik yang seringkali terjadi dan semoga suatu hari nanti akan ditemukan win-win solution untuk pihak yang tengah berkonflik.
Karena sebagai masyarakat awam saya dan masyarakat lainnya sangat menikmati suasana tenang yang jauh dari hiruk pikuk suara bising kendaraan yang bisa dijumpai dengan sekedar berwisata ke kebun karet.
Waduh sambil ngopi sih enak banget ya di hutan Kaya Gini,keren maas
ReplyDeleteMantap...pecinta kopi yaa
DeleteHarus dikembangkan terus lahan indonesia ini akan keanekaragamannya supaya tidak punah
ReplyDeleteIyah betuk sekali karena menguntungkan warga lokal juga
DeleteNyantai sejenak disini kayaknya enak juga ya, hehe.
ReplyDeleteOh ya, kalo mas suka dengan konten yang berkaitan dengan video games mungkin bisa kunjungin blog ane di hazgamezone .com
Terimakasih
Betul sekali. Itu dia kenapa banyak yang suka selfie disana.
DeleteKalau games sya paling suka ganti2 games di hp, di blog agan banyak referensi games yang bagus nggak..
Di kota mana bisa nih nemuin pemandangan kaya gini, pasti suasananya sejuk banget
ReplyDeleteDesa Tibona, Kabupaten Bulukumba. Sekitar 150 km dari Kota Makassar. Iyah suasananya sejuk sekali.
DeleteMungkin di sana udaranya sejuk dan bikin rileks
ReplyDeleteBanget..bisa terapi menghilangkan stress..ehehe
DeleteCocok juga untuk di jadikan area campping hehe
ReplyDeleteIya sering dijadikan area perkemahan anggota pramuka
DeleteWah lagi jalan" ya hehe.. semoga konfliknya cepat terasi ya..
ReplyDeleteIya semoga..
DeleteLumayan bersih lihat lahan karetnya mba, kalau di daerah saya di jambi banyak kebun karet tapi rumput2nya juga banyak, jadi malah gak nyaman lama2 hehe
ReplyDelete