Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Industri Cemerlang Kelapa Sawit

Kelapa sawit


Orang bilang tanah kita
Tanah surga...
Tongkat kayu dan batu
Jadi tanaman...

Sepenggal lagu dari Koes Plus yang berjudul 'Kolam Susu' sekiranya dapat menggambarkan akan kekayaan alam yang dimiliki oleh negara kita tercinta INDONESIA.

PERAN INDUSTRI KELAPA SAWIT
BAGI BANGSA INDONESIA



Sebagai negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa, tentunya hal ini berdampak positif pada siklus iklim yang berlaku di Indonesia yaitu iklim tropis dan subtropis.
Sehingga tidak heran jika tanah di Indonesia dapat ditumbuhi hampir segala jenis tumbuhan atau tanaman yang dapat menjadi sumber pendapatan besar bagi Negara.
Dan terbukti sektor perkebunan menjadi sektor penyumbang devisa terbesar saat ini dan mengalahkan sektor minyak dan gas bumi yang sempat menjadi primadona.
Sumbangan dari sektor perkebunan bersumber dari 15 komoditas perkebunan yaitu sawit, jagung, kopi, cokelat, teh, karet dan lain-lain.
Dan dari ke 15 komoditas disektor perkebunan tersebut, kelapa sawit tampil sebagai penyumbang devisa terbesar bagi negara.

Dengan luas lahan seluas 14.03 juta ha total lahan perkebunan sawit yang ada di Indonesia, dikelola oleh perkebunan rakyat sebesar 40.59%, oleh perkebunan milik swasta sebesar 54.43% dan oleh perkebunan besar negara sebesar 4.98%.

Penyumbang Devisa Terbesar Bagi Negara

Kontribusi minyak kelapa sawit bagi devisa negara selalu meningkat setiap tahunnya.
Pada tahun 2014, industri kelapa sawit menyumbang devisa ekspor sebesar USD 21 milyar.
Tahun 2015 sedikit mengalami penurunan USD 18.64 milyar dan pada tahun 2017 meningkat kembali mencapai USD 23 milyar atau jika dirupiahkan mencapai Rp. 300 trilyun.
Jumlah yang sangat fantastis !

Menyerap Banyak Tenaga Kerja

Selain itu, terdapat lebih dari 20 juta jiwa tenaga kerja yang menggantungkan hidup, baik secara langsung dan tidak langsung kepada Industri kelapa sawit.
Sehingga wajar saja jika kemudian industri ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah untuk terus dikembangkan sebagai Industri yang sangat srategis.


Menurut wakil presiden Indonesia Jusuf Kalla, 3 hal menjadi penyebab industri kelapa sawit menjadi bernilai bagi bangsa Indonesia yaitu :
1. Minyak sawit merupakan sumber minyak nabati non-fat untuk makanan terbesar di dunia.
2. Indonesia saat ini tercatat sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia dan menguasai 38% pangsa pasar global.
3. Industri kelapa sawit memberikan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja terbesar kepada perekonomian Indonesia diluar pertanian padi. 

BERBAGAI PRODUK OLAHAN
 KELAPA SAWIT DI RUMAH YANG SERING KITA GUNAKAN

Tanpa kita sadari kebutuhan akan penggunaan minyak sawit semakin meningkat setiap saat, hal ini disebabkan ada banyak produk yang kita gunakan sehari-hari mengandung minyak kelapa sawit.
Kandungan beberapa jenis lemak jenuh dan lemak tak jenuh pada kelapa sawit di manfaatkan pada berbagai macam produk.

Pagi Hari

Mulai dari bangun tidur, diawali kegiatan bersih-bersih seperti mandi.
Penggunaan produk yang mengandung mintak sawit terdapat pada sabun, pasta gigi dan shampo yang sering kita gunakan.

1. Sabun mandi mengandung Gliserin, Lauril Sulfat, Asam Laurat, Lauret Sulfat, Asam Stearat
2. Pasta Gigi memgandung Natrium Lauril Sulfat
3. Shampoo mengandung Natrium Lauret Sulfat

Setelah mandi, agar terlihat makin segar dan menarik sebagai seorang emak-emak yang walau seharian cuma dirumah tetap mesti make-up dulu dan berbagai produk kecantikan juga mengandung sawit mulai dari pelembab wajah yang mengandung Gliserin, Alas bedak mengandung Isopropyl Miristat, Lipstik mengandung Isopropyl Miristat dan handbody lotion mengandung Gliserin, Gliseril Stearate.



Lanjut bikin sarapan buat anak dan suami. 
Bikin nasi goreng biar lebih gurih dan yummy mesti pakai margarin yang mengandung minyak nabati dari kelapa sawit.
Goreng telur dan tempenya pakai minyak goreng dari kelapa sawit juga.



Tiba waktunya cuci pakaian dan detergen yang sering kita gunakan juga mengandung minyak sawit yang terkandung dalam senyawa Natrium Odesil Sulfat.


Sore Hari

Sore hari yang santai ditemani cemilan biskuit yang mengandung minyak nabati dari sawit, margarin dan cocoa butter. 
Sambil minum Susu Kental Manis yang mengandung Krimer dan pengemulsi.


Malam Hari

Malam hari sebelum tidur biar tidak digigit nyamuk, kami sekeluarga juga sering menggunakan krim malam anti nyamuk yang ternyata mengandung sawit juga yaitu diantaranya yaitu Gliseril stearate dan askorbil tetraisopalmiat.

KELAPA SAWIT SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN

Bahan Bakar Minyak (BBM) yang selama ini  kita ketahui dan sering digunakan yaitu bensin (premium, pertamax) dan solar, namun sudah tahukah Anda sumber daya alam tersebut lama-kelamaan akan habis karena sumbernya tidak dapat diperbarui.

Sehingga saat ini banyak dilakukan penelitian untuk menemukan solusi lain dari penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Solusi lain yang lebih ramah lingkungan salah satunya yaitu bioeco energy (biofuel) yang salah satu bahannya berasal dari minyak kelapa sawit. 
Biofuel sendiir terdiri dari biodiesel dan bioetanol.

Di Indonesia sendiri telah dikeluarkan Mandatori B20 oleh Pemerintah bulan September tahun 20018, yang akan bermanfaat dari sisi kelestarian alam dan mampu meningkatkan ketahanan serta kemandirian energi di tanah air. 

Pict : kompas com

B20 sendiri yaitu bahan bakar hasil pencampuran 80% solar dengan 20% biodiesel berbahan dasar sawit.
B20 memiliki beberapa keunggulan diantaranya yaitu selain ramah lingkungan juga tidak beracun, tidak mengandung sulfur, emisi gas lebih baik dibanding solar, pembakaran lebih sempurna, dapat terurai (Biodegradable) dan bilangan asap yang rendah.

Diharapkan pengembangan energi terbarukan ini akan memberikan banyak manfaat bagi bangsa Indonesia salah satunya mampu mengurangi jumlah impor BBM yang sangat besar serta dari manfaatnya yang ramah lingkungan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang dapat membahayakan kesehatan dan pastinya juga akan menghemat devisa.


MENEPIS ISU MIRING SELAMA INI MENGENAI KELAPA SAWIT

Isu kampanye negatif mengenai industri kelapa sawit selama ini dikatakan sebagai tindakan Deforestasi merupakan isu yang tidak benar. 
Deforestasi sendiri bermakna yaitu perubahan kawasan hutan dari tanaman menjadi selain tanaman. 

Perkebunan sawit merupakan perubahan kawasan menjadi kawasan tanam yang juga tetap berfungsi seperti tanaman hijau lainnya yang dapat menyerap CO2(Karbondioksida) dan menghasilkan O2 (oksigen).

Menurut Kepala Divisi Perusahaan BPDP Kelapa Sawit, Achmad Maulizal Sutawijaya (14/9/2019) menyatakan bahwa isu black campaigne terhadap kelapa sawit didorong oleh perang dagang untuk menghancurkan komunitas andalan tanah air.

Pernyataan beliau sejalan dengan pernyataan Menerti Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan dalam acara International Palm Oil Conference (IPOC) 2015 lalu. 

Luhut menyatakan apabila sektor ini dirusak, akan banyak tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan.
Oleh karena itu, Ia menegaskan, industri sawit harus dilindungi dari kampanye negatif berkaitan isu lingkungan dan kesehatan.

"Pemerintah tidak ingin didikte kepentingan asing dan punya kedaulatan untuk mengatur negara sendiri. Peran kelapa sawit luar biasa, disitu kita harus bela!" Tegas Luhut.





Sumber :
1. https://gapki.id. 'Perkembangan Mandatori Biodiesel dan Prospek Indonesia dalam Pasar Biodiesel Dunia'
2. www.pertamina.com 'Pertamina Yakinkan Masyarakat Ketersediaan B20'
3. Wartaekonomi.co.id 'Meneropong Prospek Komoditas Kelapa Sawit Indonesia'
4. Instagram @sawitbaik
5. https://www.bpdp.or.id 'Apa Jadinya Ekonomi Indonesia Tanpa Sawit'
6. Youtube channel GAPKI PUSAT





Musdalifa Hamzah
Musdalifa Hamzah Blessed mom of 3 awesome kids. From Bulukumba Makassar

2 comments for "Industri Cemerlang Kelapa Sawit"

  1. Ma sya Allah, bisa nulis sebagus ini... Bener lo, bisa keren gini, gimana caranya? Pengin bisa. Eh, nanti japri ya, ajari saya. Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh, saya masih belajar dan tulisan bunda masih jauh lebih bagus dari saya. Ehehe

      Delete